Lintas Berita Rakyat | Aceh Tengah – Pacuan kuda tradisional di Takengon tahun ini menyisakan sejumlah pertanyaan terkait jumlah peserta yang tidak sesuai harapan. Selasa (26/8/2025).
Rahmadi, Ketua Pordasi Aceh tengah, Sebelumnya mengakui adanya kendala komunikasi yang menyebabkan pemilik kuda dari luar daerah, khususnya Bener Meriah, tidak hadir.
Menurut Rahmadi, pemilik kuda dari Bener Meriah yang menyatakan mundur dari event pacuan kuda kali ini, hingga dilaksanakan drawing Kemarin, Minggu (24/8/2025), belum mencabut formulir pendaftarannya.
Salah 1 Pemilik kuda yang hadir dari Bener meriah, Zulfan, mengungkapkan kekecewaannya. “Seharusnya pacuan kuda ini bisa lebih meriah Banyak teman-teman saya yang tidak ikut. Padahal, kami sudah mempersiapkan kuda kami jauh-jauh hari,” ungkapnya.
Lebih dari total 79 kuda yang awalnya hadir, hanya 15 hingga 20 ekor yang terlihat memeriahkan arena pacuan. Kondisi ini menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar pacuan kuda.
Zulfan menambahkan bahwa pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. “Semoga ke depan, dapat terjalin lebih baik lagi.
Dengan koordinasi yang efektif, kita bisa bersama-sama memajukan pacuan kuda agar semakin meriah dan berkualitas,” ujarnya. Saat ditemui awak media, Selasa (26/8/2025).
Meskipun diwarnai dengan polemik, antusiasme masyarakat Takengon terhadap pacuan kuda tetap tinggi. Penonton memadati arena pacuan untuk memberikan dukungan kepada para joki dan kuda-kuda kesayangan mereka.(Hidayat S)
Eksplorasi konten lain dari LINTAS BERITA RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
