Pemkab Pidie Gelar Rapat Percepatan Target Operasional Koperasi Desa Merah Putih

oleh
oleh

Lintas Berita Rakyat I Pidie – Pemerintah Kabupaten Pidie menggelar rapat percepatan target operasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Etape II, Senin (15/09/2025) bertempat di Aula Bappeda setempat.

banner 728x90 banner 728x90

Rapat ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pidie, Alzaizi Umar, yang didampingi oleh Sekda Drs. Samsul Azhar, Plt. Ass II Apriadi Ahmad, S.Sos., Ketua Tim Satgas Pembentukan dan Penyelenggara KDMP, Cut Afrianidar, S.H., M.Si., serta perwakilan dari BUMN, yaitu PT Pupuk Indonesia, PT Pertamina Patra Niaga, Bulog, Kimia Farma, Bank Aceh Syariah, dan BSI, serta perwakilan pengurus KDMP.

Target Operasional KDMP

Ketua Tim Satgas Kabupaten Pidie, Cut Afrianidar, melaporkan bahwa target operasional prioritas Pidie Etape II adalah 14 KDMP. Untuk percepatan target operasional ini, tim satgas memfasilitasi pertemuan antara KDMP dan BUMN. “Alhamdulillah kita telah menghadirkan BUMN yaitu PT. Pupuk Indonesia, PT. Patra Niaga, Bulog, Kimia Farma, Bank Aceh dan BSI,” ujar Cut Afrianidar.

Sementara itu dalam arahannya, Wakil Bupati Pidie Alzaizi Umar, menyampaikan bahwa KDMP merupakan program strategis nasional sehingga pengurus KDMP tidak perlu merasa sendiri dalam menjalankan KDMP.

“Pemkab Pidie yang terhimpun dalam Satgas Pembentukan dan Penyelenggara KDMP, akan memfasilitasi para pengurus KDMP untuk berdiskusi langsung dengan pihak BUMN,” kata Alzaizi.

Dukungan dari BUMN

Perwakilan PT Pupuk Indonesia wilayah Pidie, Teuku Mulyadi, menjelaskan bahwa pihaknya siap memfasilitasi KDMP di Kabupaten Pidie yang ingin bermitra sebagai penyalur pupuk bersubsidi dengan melengkapi persyaratan seperti legalitas usaha, NIB, memiliki gudang penyimpanan pupuk, serta memiliki modal 10-50 juta.

“Pihak kami siap memfasilitasi KDMP di Kabupaten Pidie yang ingin bermitra sebagai penyalur pupuk bersubsidi,” ujar Teuku Mulyadi.

Kerja Sama dengan PT Pertamina Patra Niaga

Pihak PT Pertamina Patra Niaga juga menyatakan kesanggupan untuk mendukung KDMP dan menjelaskan prosedur untuk menjadi mitra.

“Untuk harga tebus dan jual LPG 3 Kg bersubsidi dengan harga yang sama dengan harga pangkalan, pihak Pertamina akan menunjuk agen yang akan mengantar ke KDMP, dan alokasi akan di bagi sesuai ketentuan. Dan pihak KDMP sudah bisa mempersiapkan prasarana seperti gudang penyimpanan yang memiliki ruang udara,” kata perwakilan PT Pertamina Patra Niaga.

Dukungan dari Bulog

Pihak Bulog cabang Sigli telah memfasilitasi 2 KDMP untuk bermitra dan siap menerima mitra baru jika telah memenuhi persyaratan. “Bulog siap menerima mitra untuk KDMP apabila telah memiliki gudang minimal untuk 2 ton beras yang bisa tembus per minggu yaitu beras SPHP dengan nilai HET penjualan Rp. 13.100,- dan dilakukan pembayaran tunai. Selain itu, juga tersedia minyak goreng, telur, dan gula,” ujar perwakilan Bulog.

Kendala dan Solusi

Ketua KDMP Gampong Pawod, Muara Tiga, Zulkindi, menyampaikan kendala terbesar yang dihadapi adalah permodalan.

Ia meminta pihak BUMN untuk mempertimbangkan sistem titip jual produk-produk BUMN jika pinjaman modal belum bisa diberikan. “Kami minta dengan sistem titip jual produk-produk BUMN,” kata Zulkindi.

Sekda Pidie, Samsul Azhar, pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa KDMP merupakan program presiden yang memiliki regulasi dan tahapan yang harus dijalankan.

“Ini ibarat bayi baru dilahirkan, baru bisa bergerak, jadi masih menunggu petunjuk teknis dan aturan,” ujar Samsul Azhar, sembari berharap kepada Satgas KDMP untuk merespon jika ada kendala yang dihadapi pengurus KDMP.(AA)

banner 728x90