Khanduri Laot dan Santunan Yatim di Perayaan Hari Jadi ke-514 Pidie

oleh
oleh

Wakil Bupati Pidie, Alzaizi, didampingi Sekda Drs. Samsul Azhar, Kadis Kelautan dan Perikanan Safrizal, S.STP., M.Ec.Dev., dan Kabid Perikanan Tangkap, Muhammad Ady Rizka, S STP., M.Si., menghadiri Khanduri Laot dan Santunan Anak Yatim dalam rangka Perayaan Hari Jadi ke-514 Pidie, di Pantai Pelangi Sigli, Jumat (19/09/2025).

banner 728x90 banner 728x90

Dalam sambutannya pada kegiatan itu, Alzaizi menyampaikan apresiasi kepada Panglima Laot dan seluruh Abu Lhok atas peran mereka dalam mendukung kesejahteraan nelayan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Pidie.

“Acara Khanduri Laot ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan wujud rasa syukur atas rezeki melimpah dari laut yang menjadi sumber kehidupan nelayan,” ujar Wabup Alzaizi.

Wabup juga menekankan, bahwa laut dan masyarakat Pidie adalah dua hal yang tidak terpisahkan, dan menjaga laut berarti menjaga keberlangsungan hidup dan peradaban masyarakat Pidie.

Dalam kesempatan tersebut, Alzaizi menyampaikan tentang pentingnya peran Lembaga Hukom Adat Laot yang dipimpin oleh Panglima Laot. Lembaga ini tidak hanya mengatur teknis nelayan, tetapi juga menjaga akhlak, syariat, dan harmoni sosial masyarakat pesisir.

“Aturan adat seperti pantangan melaut pada hari tertentu dan larangan penggunaan alat tangkap yang merusak selaras dengan nilai Islam,” Alzaizi mengingatkan.

Alzaizi mengingatkan, bahwa laut kini menghadapi tantangan serius, mulai dari pencemaran hingga eksploitasi berlebihan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bersatu menjaga laut sebagai amanah Allah. Keberadaan Lembaga Hukom Adat Laot yang diakui melalui Qanun Aceh merupakan bukti bahwa adat dan hukum dapat berjalan beriringan.

“Laut adalah amanah Allah. Jika kita jaga dengan adat, aturan, dan syariat, maka ia akan menjadi sumber keberkahan. Tetapi jika kita rusak, laut justru mendatangkan bala dan murka Allah,” tegas Alzaizi.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRK serta unsur Forkopimda, Panglima Laot Aceh, Panglima Laot Pidie, Camat bersama unsur Forkopincam Kota, dan para nelayan.

Diakhir kegiatan, Alzaizi mengajak seluruh masyarakat menjadikan momentum Khanduri Laot sebagai komitmen bersama menjaga laut, melestarikan adat, dan menegakkan syariat Islam demi kemaslahatan Pidie.

Dalam acara tersebut juga santunan diberikan kepada 110 anak yatim dan piatu dari 11 lhok di Kabupaten Pidie. Ini merupakan salah satu kegiatan rutin dalam bentuk perhatian kepada anak-anak yatim dan membangun kepedulian sosial di masyarakat.(AA)

banner 728x90