Kata Wabup Saat Pelantikan BWI Pidie, Wakaf Berdampak Besar Bagi Kesejahteraan Umat

oleh
oleh

Lintas Berita Rakyat I Pidie – Wakil Bupati Pidie Alzizi menghadiri Pelantikan Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kabupaten Pidie Masa Jabatan 2025–2028, Senin (22/09/2025) di Oproom Setdakab Pidie.

banner 728x90 banner 728x90

Mengawali sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan selamat dan sukses kepada jajaran pengurus yang baru dilantik.

Ia menegaskan bahwa wakaf merupakan salah satu instrumen penting dalam syariat Islam yang memiliki dampak besar bagi kesejahteraan umat. Sejak masa Rasulullah SAW hingga kini, wakaf terbukti menjadi pilar dalam penguatan pendidikan, kesehatan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Wakaf akan menjadi elemen penting dalam upaya kita mensejahterakan masyarakat, terutama dalam menyampaikan dan memelihara amanah wakif,” jelasnya.

Menurut Wakil Bupati, Kabupaten Pidie memiliki potensi wakaf yang sangat besar, baik berupa tanah, masjid, meunasah, dayah, maupun aset lain yang bisa dikelola secara produktif.

Untuk itu, ia berharap keberadaan BWI Kabupaten Pidie mampu menginventarisasi dan melindungi aset wakaf agar tetap terjaga fungsinya, serta mengembangkan wakaf produktif sehingga hasilnya dapat menopang pendidikan, layanan kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan.

Serta menjadi mitra strategis Pemerintah daerah, Khusunya dalam mewujudkan visi pembangunan Pidie yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan kesejahteraan masyarakat, imbuhnya.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pidie siap bersinergi dan mendukung program BWI, baik melalui regulasi, koordinasi, maupun fasilitasi, agar aset wakaf benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Mari kita jadikan momentum pelantikan ini sebagai langkah awal kebangkitan wakaf di Kabupaten Pidie. Semoga para pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan amanah, ikhlas, dan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.

Ketua BWI Aceh Prof. Dr. Fauzi Saleh, M.A., menyampaikan pentingnya membangun paradigma baru dalam pengelolaan wakaf, khususnya wakaf produktif yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Ia juga menekankan bahwa sistem pencatatan modern melalui BWI, Kementerian Agama, dan BPN telah terintegrasi sehingga memberi kepastian hukum yang kuat terhadap aset wakaf.

“Dengan pencatatan, masyarakat akan lebih tenang, dan wakaf dapat benar- benar menjadi instrumen pemberdayaan umat,” sebut Prof. Fauzi Saleh.

“Marilah kita sosialisasikan wakaf ini sebagai amal yang mengabadikan sesuatu yang fana. Dengan niat ikhlas dan tata kelola yang baik, wakaf akan menjadi instrumen besar dalam membangun peradaban dan kemaslahatan umat,” tambahnya.

Turut hadir, Ketua DPRK Pidie Anwar Sastra Putra, S.H., Wakapolres, Kompol Dwi Arys Purwoko, S.IP., S.I.K., M.H, Kasdim 0102/Pidie Mayor Cpl Hendri Anto, Wakil Ketua I MPU Pidie, Drs Ilyas Abdullah, Kakanmenag Pidie H. Samhudi. S.Si., serta Sekretaris BWI Pidie Dr. H. Darwin S.Ag., M.H.(AA)

banner 728x90