Bupati Aceh Tengah Apresiasi Lomba Perahu Tradisional di Mendale

oleh
oleh

Lintas Berita Rakyat | Aceh Tengah – Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si., Mengapresiasi pelaksanaan lomba perahu tradisional yang digelar di kawasan Danau Lut Tawar, Desa Mendale, Sabtu (23/8/2025).

banner 728x90 banner 728x90

Ia menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata pelestarian budaya lokal sekaligus penggerak potensi wisata daerah.“Saya sangat mengapresiasi penyelenggarakan lomba perahu ini.

Ini bukan hanya hiburan, tetapi juga bentuk nyata kecintaan kita terhadap tradisi dan budaya daerah,” ujar Haili Yoga, dalam sambutannya di lokasi kegiatan.

Haili Yoga, juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dalam setiap aktivitas masyarakat, termasuk dalam perayaan dan kegiatan budaya.

Ia mengimbau warga dan pengunjung agar senantiasa menaati syariat Islam dan menjaga kebersihan lingkungan, terutama tidak membuang sampah sembarangan di sekitar Danau Lut Tawar.“Kita ingin semua kegiatan di Aceh Tengah mencerminkan nilai-nilai Islam dan kecintaan terhadap alam.

Danau ini adalah aset besar kita, jangan kotori dengan sampah,” tegasnya. saat di temui awak media, Sabtu (23/8/2025).

Lomba perahu ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antarwarga dan pelestarian tradisi mendayung perahu yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat sekitar danau.

Kegiatan berlangsung selama dua hari, 23–24 Agustus 2025, diikuti oleh peserta dari berbagai desa, seperti Nosar, Pedemun, dan wilayah sekitarnya.

Tak hanya masyarakat umum, lomba juga dimeriahkan oleh berbagai instansi seperti Kodim 0106/Aceh Tengah (TNI), Polres Aceh Tengah, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan WH, serta BPBD Aceh Tengah. Keikutsertaan para aparat dan lembaga daerah ini turut menambah antusiasme dan semangat kebersamaan dalam acara tersebut.

Sorak sorai penonton mengiringi jalannya lomba yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari. “Saya bangga bisa ikut serta dalam acara ini.

Selain menantang, lomba ini juga mempererat tali persaudaraan antar warga,” ujar Rahmadi, salah satu peserta dari desa nosar.

Panitia pelaksana juga menyiapkan sistem penilaian yang transparan serta hadiah menarik bagi para pemenang.

Warga berharap lomba perahu tradisional ini dapat menjadi agenda tahunan dan dikemas dalam skala yang lebih besar untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Danau Lut Tawar.“Ini bisa jadi ikon wisata budaya aceh tengah.

Semoga tahun depan lebih meriah lagi,” Kata Zuliansyah (39), salah satu pengunjung asal Takengon.

Lomba perahu tradisional ini bukan hanya memperlihatkan semangat kompetisi, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kekayaan budaya masyarakat Gayo yang patut dijaga dan diwariskan. (Hidayat S)

banner 728x90

Eksplorasi konten lain dari LINTAS BERITA RAKYAT

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.