Lintas Berita Rakyat | Aceh Tengah – Aliansi mahasiswa Kabupaten Aceh Tengah, kembali melakukan aksi demo terkait permasalahan PDAM di kantor bupati setempat.
Orasi disampaikan melibatkan 5 organisasi mahasiswa dan masyarakat, diantaranya STIHMAT, UMMAH, UGP, HMI dan GMNI, berlangsung Senin, 14 Oktober 2024.
Aksi mahasiswa ini ditenggarai terkait sistem pengelolaan PDAM yang hingga saat ini terus menuai kontroversi. Karena buruknya kualitas air yang disuplai PDAM, sehingga berdampak terhadap kesehatan masyarakat.
Demo berlangsung tertib, dikawal pihak keamanan dari Kepolisian setempat dan Pol-PP Aceh Tengah.
Kordinator lapangan Aliansi Mahasiswa Aceh Tengah, Herman Gayo saat aksi berlangsung, kepada media mengatakan mahasiswa prihatin dengan keluhan masyarakat.
“Masyarakat sampai hari ini masih mendapatkan air yang keruh ke rumah mereka. Untuk kualitas air ini tentu sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Kami berharap agar pemerintah dapat menyuplai air bersih dan mengalir tanpa macet, karena masyarakat sudah membayar”.
Sementara Pj. Sekda Aceh Tengah, Erwin Pratama kepada media menyampaikan terkait demo pada hari itu Pemda Aceh Tengah komitmen untuk menyelesaikan masalah PDAM.
“Mahasiswa melakukan aksi kembali, setelah beberapa bulan lalu. Mereka berharap agar masyarakat Aceh Tengah dapat menerima air bersih dari PDAM dan pemerintah dapat mengevaluasi manajemen PDAM. Tindak lanjut kami dari pemerintah saat ini terus berupaya agar secepatnya manajemen PDAM dapat berjalan dengan baik dan memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat,” terang Erwin.
Pantauan media, jelang tengah hari aksi Orasi aliansi mahasiswa Aceh Tengah bersama massa, usai mendapatkan tanggapan dari Sekda, kemudian sepakat membubarkan diri.(Red)